MENU Minggu, 24 Sep 2023

Pertumbuhan Kredit BPD DKI Jakarta Capai Rp 50,11 Triliun

waktu baca 2 menit
Kamis, 10 Agu 2023 08:43 0 14 Admin

Suara.com – Bank Pembangunan Daerah (BPD) DKI Jakarta, Bank DKI mencatatkan kinerja positif dalam pertumbuhan kredit. Hingga kuartal II 2023, tercatat pertumbuhan kinerja kredit dan pembiayaan sebesar 14,82 persen menjadi Rp 50,11 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank DKI, Amirul Wicaksono, mengatakan angka ini meningkat Rp 6,47 triliun dari Rp 43,64 triliun pada periode yang sama di tahun sebelumnya.

Ia menyebut raihan ini tidak mudah karena ada berbagai tantangan terhadap industri perbankan seiring peningkatan suku bunga dan sentimen negatif akibat krisis perbankan di Amerika Serikat (AS) dan Eropa pada awal Maret hingga Mei 2023 lalu.

Pertumbuhan yang signifikan terjadi pada kredit ritel yang tumbuh sebesar 74,46 persen menjadi Rp1,43 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp821,54 miliar pada Juni 2022.

Baca Juga:Bank DKI Komitmen Perkuat Strategi Marketing Bisnis

“Kredit mikro juga menunjukkan kinerja yang mengesankan dengan pertumbuhan sebesar 52,50 persen menjadi Rp2,98 triliun pada Juni 2023, dari posisi Rp1,95 triliun pada Juni 2022,” ujar Amirul kepada wartawan, Kamis (10/6/2023).

Direktur Keuangan dan Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto menjelaskan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh sebesar 9,91 persen menjadi Rp66,75 triliun pada Juni 2023, dari Rp60,73 triliun di Juni 2022.

Pertumbuhan DPK didominasi pertumbuhan dana murah (CASA) di Q2 2023, dengan Giro tumbuh 5,03 persen menjadi sebesar Rp 15,20 triliun pada Juni 2023.

“Dari sebelumnya Rp 14,47 triliun di Juni 2022, sedangkan tabungan tumbuh 10,75 persen menjadi Rp10,83 triliun, dari sebelumnya Rp9,78 triliun di Juni 2022,” ucapnya.

Atas pertumbuhan kredit dan DPK yang dicapai, menjadikan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik pada level 75,06 persen pada Juni 2023, dibanding sebelumya 71,86 persen di Juni 2022. Sedangkan untuk rasio lainnya tetap tumbuh positif dan terjaga dengan baik dibanding periode Q2-2022.

Baca Juga:JakCard Bank DKI Kini Bisa Top Up Lewat Aplikasi Tokopedia, Begini Caranya

“ROE terjaga di 9,86 persen, ROA menjadi 1,56 persen dan Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) stabil di 78,39 persen,” jelasnya.

Adapun untuk pendapatan bunga Bank DKI hingga Juni 2023 tumbuh sebesar 22,47 persen menjadi Rp2,64 triliun, dari Rp2,16 triliun di periode yang sama tahun sebelumnya.

Disisi lain, seiring tren peningkatan suku bunga perbankan, beban bunga Bank DKI juga mengalami peningkatan sebesar 76,82 persen menjadi sebesar Rp1,29 triliun pada Juni 2023, dari Rp728,03 miliar di Juni 2022.

“Tren kenaikan suku bunga serta pengetatan likuiditas yang dilakukan oleh Bank Sentral, diantisipasi oleh Bank DKI dengan strategi manajemen likuiditas diantaranya menjaga kualitas dan yield kredit pada level yang sehat untuk mengimbangi biaya dana,” pungkas Romy.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA