Suara.com – Salat adalah salah satu rukun Islam yang harus ditunaikan para Muslim dan Muslimah sebanyak lima kali dalam sehari. Namun tentu saja mendirikan salat harus dilakukan dengan cara yang benar, termasuk terkait gerakan-gerakannya.
Bahkan di salah satu kontennya, Ustaz Adi Hidayat mengingatkan ada 7 hal yang harus dipastikan sempurna kala seorang Muslim bersujdu dalam salat.
Hal ini seperti dilihat di video YouTube Shorts unggahan kanal @nafassubuhtv, di mana Ustaz Adi Hidayat menggunakan aktor Chand Kelvin sebagai peraga.
“Jangan sampai berdoa dulu sebelum yang 7 ini sempurna,” tutur Ustaz Adi Hidayat, seperti dikutip pada Selasa (8/8/2023). Apa sajakah yang mesti diperhatikan oleh umat Muslim saat bersujud?
Baca Juga:Ungkit Kematian Freddy Budiman, Ustaz Adi Hidayat: Dia Gembong Narkoba, tapi Kepulangannya Indah
Yang pertama adalah memastikan kening sudah menempel. “Yang kedua telapak tangan (harus menempel),” sambung Ustaz Adi Hidayat.
“Kemudian selanjutnya dua lutut,” kata Ustaz Adi Hidayat melanjutkan. “Selanjutnya jemari di dua telapak kaki.”
Ketujuh hal itulah yang harus dipastikan menempel dengan baik di sajadah saat mendirikan salat. Bahkan bukan hanya itu, sebaiknya umat Muslim yang sujud juga memastikan gestur berikut ini.
“Untuk jemari khusus spesial, kaki menutup, bukan terbuka,” tutur Ustaz Adi Hidayat, merujuk pada kedua telapak kaki yang harus dipastikan dalam kondisi menempel satu sama lain.
Lalu pastikan juga siku tidak menempel pada tubuh sehingga posisi tangan agak terbuka menjauhi tubuh.
Baca Juga:Ustaz Adi Hidayat Terkejut Dengar Terjemahan Surat An-Nas dari Google: Kok Bisa Gitu!
“Tidak menutup ke dalam begini. Nabi pernah mengingatkan dengan keras, jangan kau bersujud awas hati-hati ya dengan ini menutup. Jadi hati-hati kata Nabi, apa engkau mau bunuh diri, karena ketika Anda seperti ini (menutup siku) diafragmanya tertutup, napas menjadi sesak,” beber Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menegaskan bahwa kewajiban membuka siku saat sujud ini diterapkan baik pada muslim maupun muslimah.
“Tidak, sama laki-laki dengan perempuan, sama saja, kecuali dalam takbir di awal perempuan boleh rapat begini (menempelkan siku ke tubuh), itu di syafi’iyah, karena dulu nggak ada hijab seperti sekarang,” pungkas Ustaz Adi Hidayat.
Tidak ada komentar